CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 31 Agustus 2012

ESENSI DAN EKSISTENSI MAHASISWA


sepertinya posting-posting saya selanjutnya akan berhubungan dengan kemahasiswaan dan kesehatan..
Maklum, sekarang saya sudah jadi mahasiswa kesehatan masyarakat di universitas tadulako.. yeeeaaahhh..
selamat membaca...

PENGERTIAN ESENSI, EKSISTENSI, DAN MAHASISWA


Esensi berarti hakikat, inti, atau hal yang utama sedangkan eksistensi berarti keberadaan, ada. Mahasiswa itu sendiri berarti orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. 
Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa esensi mahasiswa merupakan hakikat atau hal yang utama dan patut dikakukan oleh seorang mahasiswa. Eksistensi mahasiswa merupakan suatu tindakan mahasiswa untuk menunjukkan keberadaannya.

ESENSI MAHASISWA

Esensi mahasiswa bisa juga dikatakan sebagai peran mahasiswa. Seperti yang kita ketahui, mahasiswa memiliki peran dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) yang menjadi acuan untuk selalu berusaha belajar, berkarya, dan bermanfaat.
Mahasiswa juga memiliki esensi sebagai agent of change, social control, dan moral force. Mahasiswa tak hanya bergelut dengan dunia akademisnya, akan tetapi mereka sepatutnya peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Mahasiswa berperan sebagai pengawas jalannya roda pemerintahan, menyalurkan aspirasi masyarakat, dan menuntut keadilan apabila terjadi penyimpangan karena mahasiswa berada di tengah-tengah masyarakat dan pemerintah.

EKSISTENSI MAHASISWA

Keberadaan mahasiswa itu sendiri dapat dibagi menjadi:
a. Mahasiswa apatis; Mahasiswa jenis ini sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak terlalu peduli dengan kondisi sosial-politik yang tengah berlangsung.
b. Mahasiswa aktifis; Mahasiswa ini adalah mereka yang terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.
Mahasiswa tidak hanya berkelut dengan akademis saja, tetapi eksistensinya juga ditentukan dengan persoalan social. Selama ini mahasiswa dikenal sebagai fasilitator dan sekaligus pejuang dalam menyampaikan aspirasi rakyat kepada penguasa karena, mahasiswa dikenal sebagai kaum intelektual yang kritis dan mampu menyampaikan aspirasi secara baik. Itulah wujud eksistensi mahasiswa yang juga erat kaitannya dengan esensi mahasiswa itu sendiri.
Wujud eksistensi mahasiswa berupa pendapat-pendapat tentang isu-isu yang terjadi di masyarakat dapat diaktualisasikan misalnya dengan media tulis dan gambar (bulletin,poster, panflet,dll). 
Salah satu wujud eksistensi mahasiswa yang lainnya adalah pelaksanaan gerakan mahasiswa (aksi atau demonstrasi). gerakan mahasiswa harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 
1. Gerakan mahasiswa harus mempunyai konsep yang jelas tentang sesuatu yang dianggap kurang benar dan perlu perbaikan. Mengapa mereka bergerak, apa tujuannya, dan alternatif apa yang mereka ajukan sebagai acuan penyelesaian masalah, adalah beberapa pertanyaan yang wajib dijawab sebelum dilaksanakannya suatu gerakan. Dengan kata lain, gerakan mahasiswa harus diorganisasi secara ilmiah dan profesional, bukan sekedar kegiatan ikut-ikutan dan “asal bunyi”.
2. Para aktivis gerakan harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada, serta memegang teguh asas itikad baik. Hal ini berarti bahwa apa-apa yang mereka lakukan benar-benar dilandasi oleh niat untuk memperjuangkan kepentingan bersama, bukan ambisi pribadi, terlebih lagi bukan kepentingan yang “dititipkan” oleh kelompok tertentu.
3. mahasiswa harus lebih memperluas wawasan dan mempertimbangkan asas kebijaksanaan dengan mengubah pandangan bahwa segala sesuatu yang menyangkut rakyat jelata pasti benar dan harus diperjuangkan. 
Eksistensi mahasiswa dalam memberikan dan menyuarakan aspirasi bukan merupakan suatu upaya perlawanan terhadap pemerintah tetapi merupakan perlawanan terhadap ketidakadilan. Keadilan adalah hak asasi setiap warga Negara dan perlu untuk diperjuangkan.


secara sederhana eksistensi itu keberadaan, dan esensi merupakan peran atau fungsi.. misalnya tas yang ada di depan mata, tas itu eksistensi, sementara efisiensinya adalah untuk menyimpan buku.. (terinspirasi dari penjelasan senior saya, ketua HMKM UNTAD)
Jadi, eksistensi mahasiswa adalah keberadaan mahasiswa tersebut sehingga ia dikatakan mahasiswa, sementara esensinya yakni peran mahasiswa sebagai agen of change, social control, dan moral force..

semoga bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar